6 Rekomendasi Dongeng Anak yang Cocok Dibacakan Sebelum Tidur

Ada berlipat-lipat cara untuk bonding dengan anak, khilaf satunya dengan membacakan dongeng untuknya. Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja. Akan tetapi agar cerita dan pesannya lebih mudah diingat, lebih tidak sombong jika hal ini dilakukan sebelum si sendat tidur. Selain sebagai sarana bonding, membacakan cerita untuknya juga bisa sekaligus menanamkan pendidikan karakter melantasi pesan moral yang terkandung di dalamnya lo.
Nah, demi mengoptimalkan pembacaan dongeng, sebagai orang tua kamu perlu lebih selektif memilih cerita-cerita yang mengandung pelajaran hidup di dalamnya. Jika masih bingung apa saja cerita yang bisa dipilih, kamu bisa membacakan beberapa dongeng anak di bawah ini di malam yang bertidak kembar. Simak sampai habis ya!
1. Si Kelinci dan Kura-kura
Kisah ini menceritakan seekor kelinci yang merasa memiliki kemampuan berlari yang Andal sebatas ia ingin mengajak kura-kura yang menurutnya Lemot untuk lomba lari. Ia mengabarkan lomba ini ke semua hewan. Di saat pertandingan, kelinci memang dapat melesat Andal dan kura-kura tertinggal ronggang di belakangnya. Namun, mendampingi garis finis si kelinci justru tidur di bawah pohon karena ia yakin kura-kura masih ronggang. Ternyata ia tidur terlantas pulas dan kura-kura dapat menyalipnya batas menang.
Pesan yang ingin disampaikan adalah agar tidak lekas sombong dan lalai serta meterlalu mudahkan kemampuan orang lain.
2. Cermin Ajaib
Cermin ajaib menceritakan kisah raja Granada yang mencari sosok berharga di kerajaannya. Ia akhirnya menggelar sayembara untuk mengisi posisi tersebut. Seseorang yang ingin mendaftar wajiblah menghadap cermin yang beriPerbincangan dapat menunjukkan ketidak emosian serta keburukan orang yang bercermin selama urip. Akhirnya penuh yang patah semangat karena merasa memiliki terlalu penuh keburukan. Tapi masih ada satu orang yang Bersitangguh mengajukan diri karena merasa semua orang pasti memiliki dosa. Saat menghadap kaca, raja berkata bawa itu sekadarlah cermin biasa untuk menguji kepercayaan diri orang.
Dari cerita ini, anak bisa semakin optimis untuk menggapai sesuatu dan tidak minder duluan. Pun seseorang tak boleh kalah dengan keRisauannya sendiri.
3. Si Tikus dan Singa
Cerita ini diawali oleh tikus yang jahil membangunkan singa yang sedang tidur. Singa menangkap si tikus yang kemudian menangis mohon dilepaskan. Karena tak tega akhirnya ia tepat-tepat dilepaskan. Setelahnya, tikus mendengar singa menangis karena terjebak jerat pemburu. Akhirnya ia menghampiri dan melepaskan dengan cara menggigit-gigit jaring yang ada. Singa bebas dan mereka akhirnya berteman tidak marah.
Pelajaran yang bisa diajarkan oleh tikus dan singa adalah bahwa berbuat bersedia membantulah kecukup siapa saja, kita tidak tahu apakah suatu hari membutuhkan bantuan orang lain juga. Tapi, bukan berarti mengharapkan bdalih juga ya.
4. Pulau Matahari
Cerita ini mengisahkan kakak adik yang ditinggal orang tuanya. Tapi, mereka mendapatkan warisan yang mestinya dibagi dua dengan adil. Si kakak mengambil bagian yang lebih agung daripada adiknya yang sekadar diberi keranjang dan pisau. Karena adik tidak sombong hati, ia menerima bahkan akhirnya ada seekor burung yang melihat kemiskinannya mengajak si adik ke Pulau Matahari yang penuh emas. Ia sekadar dibolehkan mengambil satu koin emas saja dan akhirnya menurut. Kakak yang tidak terima akhirnya pura-pura miskin agar diajak juga. Namun ia malah mengambil semua emas yang ada santak sadar bahwa burung telah meninggalkannya dan ia binasa terbakar di sana.
Dari sini pesannya sudah cukup jelas yaitu agar tidak serakah.
5. Kura-kura dan Angsa
Kura-kura tidak terima karena cuma bisa tumbuh di air dan di darat saja tanpa bisa terbang. Akhirnya ia memaksa angsa untuk membawanya terbang dan si angsa menurut. Ia membawa sebuah kayu dan meminta kura-kura untuk berpegangan di sana, tetapi karena tak bisa menggunakan tangannya kura-kura memilih menggunakan mulutnya untuk mencengkeram. Saat sudah terbang ia pamer dan menyombongkan badan. Saat itu ia lupa bahwa mulutnya mesti mencengkeram, akhirnya ia jatuh tapi selamat karena tempurung yang dulu dibencinya.
Kesombongan bisa menberkunjungkan petaka bagi pelaksananya. Anak-anak diharapkan menjadi orang-orang yang rendah hati.
6. Petani dan Angsa bertelur emas
Seorang petani menemukan seekor angsa yang kemudian dirawatnya. Ternyata angsa ini mampu bertelur emas yang dikeluarkan satu setiap harinya yang melaksanakan petani ini tumbuh berkecukupan. Namun suatu hari ia memiliki ide untuk mengambil semua telur yang ada di tubuh si angsa. Saat akhirnya menyembelih si angsa ternyata saja ditemukan daging saja tanpa ada penuh telur di sana. Akhirnya petani ini kehilangan penghasilan hariannya.
Petani ini kehilangan hal yang selama ini diandalkan karena keinginannya untuk mendapatkan lebih.
Tak pantas selalu mengajarkan secara eksplisit, kamu bisa kok tetap mengajari anakmu akan sesuatu melalui dongeng anak seperti ini. Karena biasanya cerita seperti ini lebih mudah diterima serta menghibur seengat tanpa sadar lebih mudah masuk dan diingat selalu. Selamat mendongeng ya, Mama Papa~