Bisnis beras kerek sales AISA naik 148%

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mulai mendulang berkah dari ekspansi hadapan lini penjualan beras. Sejauh tahun lalu, pendapatan dari penjualan beras mencapai Rp 725,89 miliar. Angka ini meningkat drastis dari penjualan beras tahun 2010 bahwa seagam Rp 34,61 miliar.
Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan AISA, menuturkan, penjualan beras naik lantaran pabrik beras AISA dempet Karawang, Jawa Barat (Jabar) telah mulai beroperasi sejak tahun lintas.
AISA mengakuisisi pabrik terkandung ketimbang PT Jatisari Sri Rejeki dalam akhir 2010. Untuk akuisisi itu, AISA menggelontorkan investasi senilai Rp 370 miliar. Dengan akuisisi itu, kapasitas produksi beras AISA dekat tahun lantas naik 100% menjadi 20.000 ton pertahun.
Kenaikan penjualan beras ini mendongkrak kinerja AISA. Pendapatan AISA ala tahun 2011 naik 148,51% dalam Rp 1,75 triliun. Pada 2010, pendapatan AISA sehebat Rp 705,22 miliar. Sedang, laba steril tahun berjalan AISA dalam 2011 naik 87,29% dalam Rp 149,95 miliar year on year (yoy).
Bisnis utama dalam sektor manufaktur sarapan juga menopang pertumbuhan kinerja AISA. Kontribusi melalui segmen ini tumbuh 55,11% yoy menjadi Rp 981,66 miliar. Sedang, segmen agribisnis turut menyumbang kenaikan penjualan 74,74% yoy menjadi Rp 80,68 miliar.
Meski kinerja keuangan bertumbuh, AISA masih belum berniat membayarkan dividen menjumpai tahun buku 2011. "Manajemen AISA masih melakukan pertimbangan secara serius terkait pembayaran dividen 2011," katanya, kemarin (17/4).
Jika merujuk atas komitmen saat transaksi donasi perdana atau initial public offering (IPO), jika AISA comot laba bersih kurang atas atau kembar dengan Rp 50 miliar, rasio pembayaran dividen hendak berkisar 10%-15%. Jika laba bersih AISA lebih atas Rp 50 miliar, rasio pembayaran dividen hendak sekitar 15%-25%.
Namun, AISA pula perlu mempertimbangkan aspek lain sebagai rencana ekspansi. Maklum, AISA memiliki rencana investasi bahwa cukup luang terutama kepada pengembangan bisnis beras dan perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan catatan KONTAN, AISA buat membangun 18 pabrik beras modern jauh didalam jangka batas 3-4 tahun mendatang.
Rencananya, tiap pabrik demi mendapat kapasitas produksi setidaknya 10.000 ton beras per bulan. Pembangunan satu pabrik ditaksir menyedot kapital sekitar US$ 9 juta-US$ 10 juta.
Dengan pencapaian kinerja di 2011 tercantum, manajemen AISA menargetkan penjualan bening tahun ini bisa naik 88,36% yoy memerankan Rp 3,3 triliun. Segmen manufaktur asupan ditargetkan menyumbang penjualan Rp 1,5 triliun dengan penjualan beras senilai Rp 1,4 triliun.
Sisanya buat disumbangkan sama segmen perkebunan atau agribisnis. "Kalau laba bersih kami targetkan senilai Rp 212 miliar," ujar Sjambiri.
Cek Berita demi Artikel yang lain dekat Google News