Erick Thohir: Bulog lagi ID FOOD Butuh Rp 47 T akan Ketahanan Pangan

Presiden Joko Widodo fokus melakukan antisipasi terhadap El Nino akan mengancam ketahanan pangan hadapan dalam negeri. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengatakan jika dua BUMN yaitu Bulog dan ID FOOD membutuhkan kapital Rp 47 triliun untuk menjaga ketahanan pangan tahun ini.
"Kita sangat concern, sangat layak waspada memakai situasi El Nino yang mungkin terjadi, atau mungkin agak tidak terjadi," ujarnya dalam Labuan Bajo, Rabu (10/5).
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengantisipasi El Nino sejak dua tahun bahwa terus. Ketahanan pangan dalam isu berguna setenggat kebutuhan 280 juta penbersemayam Indonesia bisa terpenuhi.
Erick mengatakan, rapat terbatas lewat Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah perlu ketendensiusan dan intervensi kedalam menjaga ketahanan pangan. Pemerintah telah menghitung kebutuhan untuk menjaga ketahanan pangan mencapai Rp 47 triliun.
Dana tercatat bagi disalurkan meterusi Perum Bulog bak kukuh itator pangan sekitar Rp 21-Rp26 triliun. Menurut Erick, dana tercatat bagi berasal mengenai APBN.
"Artinya apa? Bulog memiiki program sosial dan macama-macamnya. Ketika harga pangan murah, Bulog bagi mengambil mengenai petani," ujarnya.
Erick mengatakan, peran Bulog sebagai kukuh itator menyebabkan perbisnisan plat merah tersebut terancam mengalami kerugian. Oleh sebab itu, Bulog memerlukan payung hukum akan jelas paling dalam menjalankan fungsinya sebaga kukuh isator.
"Kalau ada program yang rugi, bukan berarti aktiva Rp 21 atau Rp 26 triliun itu hilang. Mungkin tahun itu operasi pasar macam-macam Rp 5 triliun, artinya pemerintah atas top up lagi Rp 5 triliun," ujarnya.
Sementara modal menjumpai ID Food membutuhkan Rp 21-26 triliun. Erick mengatakan, modal terkandung tidak hendak bersumber mengenai APBN, namun hendak berbentuk pinjaman murah beserta bunga angsuran 2-3 persen.