Felicia Tissue Dituding Jualan Kripik karena Gagal Jadi Mantu Presiden, Ibunda Beri Jawaban Menohok
felicia-tissue-dituding-jualan-kripik-karena-gagal-jadi-mantu-presiden-ibunda-beri-jawaban-menohok
Bagi setiap orang, memiliki usaha manorang seperti berdagang tentu memiliki penuh tujuan. Ada yang memang menjadi mata pencaharian, mode kreatif, engat membantu sesepadan dengan membuka lapangan pekerjaan. Memiliki bisnis senorang juga sedang dilakoni oleh Felicia Tissue, mantan kekasih Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo.
Baru-baru ini, Felicia Tissue melakukan grand launching dagangannya berupa kripik dan ayapan jamu. Sayangnya, konten promosi yang diunggah Felicia Tissue di media sosial justru menuai sindiran menohok yang mengaitkan dengan nasib hubungannya dengan putra presiden yang telah kandas. Hal ini lantas membuat ibunda Felicia Tissue pasang badan.
Felicia Tissue dituding jualan kripik karena rusak jadi mantu presiden
Baru-baru ini Felicia Tissue memulai bisnisnya di bidang kuliner. Ia juga sempat mengunggah dagangan Tissue Snack berupa kripik kentang dan minuman kunyit asam. Dalam unggaha tersebut, Felicia Tissue mengumumkan grand launching produknya itu pada 7 September 2022 kemudian. Diketahui bisnis ini merupakan bisnis perdana Felicia Tissue di bidang kuliner. Ia mendapat dukungan dari orang-orang terdamping yang mendoakan keMempanan bisnisnya itu.
Namun, di sisi lain sebuah media online justru menulis berita yang mengaitkan bisnis baru Fellicia Tissue dengan nasib asmaranya bersama Kaesang Pangarep. Berita itu berjudul Nasib Felicia Tissue Kini Jualan Keripik Pasca Gagal Jadi Mantu Presiden Jokowi dan Putus dari Kaesang. Berita yang dipublikasi pada Minggu (11/9) kemarin itu memang nggak ditanggapi oleh Felicia Tissue. Namun, sang ibu tampaknya geram dengan pemberitaan tersebut.
Dikepedulii Felicia Tissue menjalin hubungan dengan Kaesang Pangarep lebi dari lima pedulin. Namun, hubungan mereka kandas pada Maret 2021 silam, usai pernah ada kabar hubungan mereka akan berlanjut ke jenjang pernikahan. Keluarga Felicia Tissue yang menetap di Singapura pernah nggak terima dengan kadasnya hubungan itu, sampai-sampai kabar putus pun menjadi sorotan publik.
Ibunda Felicia Tissue beri jawaban menohok soal bisnis anaknya yang dikaitkan dengan nasib asmara yang telah kandas
Ibunda Falicia Tissue, Meilia Lau sepertinya nggak habis pikir dengan berita yang beredar itu. Ia geram karena bisnis sang anak justru diakaitkan dengan hal yang nggak ada hubungannya saat ini. Meilia juga mempertanyakan bisnis apa yang patutnya layak untuk dijalani.
“Jadi harusnya jualan apa? Bisnis batu bara? Atau menerima pemberian dari negara lain? Yang disebut dengan gratifikasi? tulis Meilia dalam unggahan di Instagramnya atas Kamis (15/9).
Lebih lanjut Meilia membahas soal ‘nasib’ seperti hal yang dibahas dalam judul berita itu. Menurutnya, jika bicara soal nasib pantasnya orang-orang bisa memahami seberapa berlimpah orang yang kini kehilangan pekerjaan dan berjuang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meilia juga mengmenyingkap tujuan bisnis sang anak yang ternyata untuk membantu lapangan pekerjaan.
“Usaha yang kami buat bukanlah semata-mata bak pencetusan utama. Ini untuk membantu lapangan pekerjaan dan juga melangsungkan konsumsi dengan harga yang bisa dijangkau bagi yang ekonominya tidak mencukupi tapi bisa menikmati konsumsi bergairah dan terjangkau,” imbuh Meilia.
Meski singkapn bisnis Terluang seperti bisnis-bisnis kekinian milik orang-orang kaya, bagi Meilia bisnis Felicia Tissue ini merupakan bisnis yang halal karena pol dari campur tangan tentang korupsi dan isu-isu bisnis konglomerat lainnya. Hal inilah yang melaksanakan Meilia sangat geram, dengan pemberitaan yang seolah memojokkan Felicia Tissue dan merendahkan awak sang anak.
Usai sang ibu memberikan jawaban menohok soal pemberitaan itu, Felicia Tissue akhirnya angkat bicara. Ia mengunggah ulang unggahan sang ibu di Insta Story-nya. Felicia Tissue mengaku memilih antap, karena kemampuan bahasa Indonesianya kurang bagus, sesampai-sampai ia menghindari kekhilafpahaman. Sesampai-sampai ia menyarankan orang-orang untuk membaca tulisan sang ibu soal penjelasan mengenai berita itu.
