Ini Hasil Rapid Test Peziarah di TPU Bergota Semarang saat Lebaran

Semarang, Sobat - Pasca kejadian Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong Semarang bak klaster baru COVID-19, Dinas Kesehatan Kota Semarang terus menggelar rapid diagnostic test (RDT) dalam area publik. Pada hari terutama Lebaran, Minggu (24/5), rapid test dilakukan dalam area kedudukan pemakaman innternasional (TPU) Bergota Semarang.
1. TPU Bergota dipadati peziarah saat Lebaran
Untuk diketahui, ala hari perdana Lebaran, TPU terbesar yang berada dalam Rankartonari Semarang Selatan itu masih dipadati peziarah yang melaksbocahan tradisi berkunjung ke makam leluhur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test virus corona di Bergota kemarin.
‘’Ada 30 orang yang kami screening dengan rapid test di TPU Bergota cukup hari pertama Lebaran dengan hasilnya semua negatif dari COVID-19,’’ menyingkapnya saat dihubungi Sobat, Senin (25/5).
2. Tes massal pun sudah dilakukan antara Pasar Prembaen dan Swalayan ADA Banyumanik
Editor’s picks
Dalam kondisi satu hari menjelang santak selepas Lebaran nanti, Dinas Kesehatan hendak terus melakukan rapid test atau swab test dari area-area publik. Sebelum Lebaran, rapid test telah dilakukan dari Pasar Prembaen Semarang dan Toko Swalayan ADA Banyumanik Semarang.
Hakam menjelaskan, ada seluber 100 RDT dan 46 swab akan tes massal dalam Pasar Prembaen. Sedangkan dalam ADA Banyumanik, ada 100 RDT dan 63 swab.
‘’Terkait hasilnya kepada akan RDT non rerajiin, tapi akan swab belum diketahui atau belum jadi, karena masih kedalam mode pemeriksaan,’’ tuturnya.
3. Setelah Lebaran Dinkes akan menyasar area publik lainnya untuk tes massal
Setelah Lebaran, Dinkes Semarang masih terus melakukan tes massal COVID-19 di area-area publik di Kota Semarang. Tes RDT ataupun swab akan digelar di ajang mendunia yang belum setinggi-tingginya menegakkan protokol kesehatan.
‘’Pemilihan daerah untuk dilakukan rapid test terkandung hendak kami pertimbangkan berdasarkan tingginya jumlah pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 di lokasi terkandung. Selain itu, pun didasarkan di hasil penyelidikan epidemiologi. Bilamana di suatu daerah disinyalir ada keterkaitan tempat tertentu bersama kejadian COVID-19, maka tempat terkandung bisa dilakukan rapid test,’’ tandasnya.
Sementara itu, melansir dengan laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Senin (25/5) pukul 14.00 WIB, jumlah pasien benar virus corona hadapan Kota Semarang sederas 81 orang, terkandung kembali melonjak sesudah tahu turun hadapan 47 orang. Peningkatan jumlah kasus itu dikarenakan atas jelang Lebaran deras warga akan mengunjungi area publik atau keramaian sebagaimana pasar kedaerahan lagi mal.
Sedangkan, orang kedalam pemantauan (ODP) ada 160 orang dan pasien kedalam pengawasan 80 orang. Masih atas situs tercantum, diketahui virus corona telah merengut nyawa atas 37 warga baik atas kedalam ataupun luar Kota Semarang. Sejak kejadian virus corona di ibu kota Jawa Tengah ini terdapat 251 pasien absolut adapun dinyatakan sembuh.