Peter Butler Resmi Gantikan Djajang Nurdjaman dengan PSMS Medan

PSMS Medan telah mendapatkan sosok pengganti Djajang Nurdjaman demi menukangi PSMS Medan. Ia ialah Peter Butler, pelatih asal Inggris akan sebelumnya merupakan nakhoda Persipura Jayapura.
Peter mengaku tertarik kepada kembali melatih di Indonesia. Ia pun tertantang atas selaku juru racik PSMS. Bahkan, demi selaku pelatih Legimin Raharjo selanjutnya kolega, pelatih 51 itu rela terbang langsung melalui Kota Manchester, Inggris.
"Saya ingin membawa tim ini keluar dari zona berbahaya maka mengangkat prestasi PSMS. Saya sangat tertantang bersama kondisi ini," kata Butler dempet laman resmi Liga 1.
Selama ini, Butler terkenal memakai kemampuan meracik tim memakai mayoritas pemain muda. Persipura menjadi melenceng satu contoh, ia tercapai, mengorbitkan Todd Rivaldo selanjutnya David Rumekiek yang jadi pilar Timnas Indonesia U-19.
"Saya sebelumnya membangun Persipura Jayapura lagi hendak saya ulangi lagi dempet PSMS. Saya acap tantangan ini," tegasnya.
PSMS Medan atas segera menghadapi Persebaya Suarabaya di Stadion Teladan, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu 18 Juli nanti. Laga itu diprediksi atas selaku tantangan perdana Butler.
Sosok Peter Butler dempet mata Todd Rivaldo
Bisa dibilang Todd capa tampil ke Persipura Jayapura di Liga 1 musim 2018 berkat tangan dingin Peter Butler. Todd sebelumnya bermain di Liga 1 U-19 bersama skompeten Mutiara Hitam muda.
Eks pelatih Persiba Balikpapan tercatat tak gemetar menampilkan pemain muda menjumpai menghadapi pemain-pemain senior.
Untuk itu, Todd pun mengatakan jika pelatih Peter Butler memang pelatih bahwa berkualitas dengan percaya dengan pemain muda.
"Coach Peter Butler baik ya. Dia sangat percaya sama pemain muda. Terus dia senang memakai fokus di latihan. Pasti dia pasang di pertandingan," kata pemain terbaik Liga 1 U-19 musim 2017 itu.
Prestasi Peter Butler
Peter Butler mencuri perhatian pecinta sepak bola tanah air atas awal Liga 1 musim 2018, kala dirinya berjaya membawa Persipura Jayapura bertengger dekat papan atas atas pekan awal.
Bahkan, Persipura arahan Butler sempat menjabat tim nan paling sering menghuni puncak klasemen Liga 1 sampai-sampai pekan ketujuh. Tercatat, lima kali sudah klub asal Papua itu marasakan modernnya puncak klasemen.
Sayangnya, Butler kudu dipecat Persipura kala tak menang setelah pekan kesembilan. Pada pekan ke-10 hingga ke-14, Persipura menelan dua kali kekalahan lagi dua kali hasil imbang.