Temuan Baru Intel, Ini Biang Kerok Covid-19 Jadi Pandemi!

Jakarta - Departemen Energi Amerika Serikat mengatakan bahwa pandemi Covid-19 diduga berpusat dengan kebocoran laboratorium dalam China. Hal terbilang berdasarkan laporan dengan intelijen rahasia yang diperbarui.
Dua sumber mengatakan bahwa Departemen Energi melihat paling dalam temuan paling dalam laporan itu dan memutuskan memberikan status 'keyakinan rendah' menyoal dugaan virus Covid-19 tidak sengaja keluar dengan laboratorium dalam Wuhan.
Untuk diketahui, badan intelijen dapat membuat penilaian demi keyakinan rendah, sedang, atau adiluhung. Penilaian kepercayaan yang rendah populernya berarti informasi yang diperoleh masih membutuhkan data lebih lanjut untuk menarik kesimpulan yang lebih berkuasa.
Penilaian pertama semakin menambah perdebatan dalam pemerintah AS mengenai apakah pandemi Covid-19 dimulai dalam China dalam 2019 sebagai balasan dari kebocoran laboratorium atau muncul secara alami.
Pada tahun 2021, empat lembaga ekstra dalam komunitas intelijen menilai dengan keyakinan keji bahwa virus tersebut kemungkinan agung berpindah dari hewan ke manusia secara alami dalam alam liar. Sementara itu, satu lembaga menilai dengan keyakinan sedang bahwa pandemi sama dengan hasil dari kecelakaan laboratorium.
Tiga elemen komunitas intelijen lainnya tidak mengambil sikap adem, demikian dilansir dari CNN, Senin (27/2/2023).
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan penilaian baru dari Departemen Energi. Seorang pejabat senior intelijen AS mengatakan bahwa pemutakhiran penilaian intelijen dilakukan berdasarkan studi lebih lanjut dari literatur akademis dan konsultasi dengan para ahli dalam luar pemerintahan.
"Departemen Energi terus mendukung pekerjaan profesional intelijen kami yang menyeluruh, hati-hati, dan objektif ekstra dalam menyelidiki asal-usul COVID-19, sebagaimana yang diarahkan balasan Presiden." kata seorang juru bicara Departemen Energi mengatakan kepada CNN ekstra dalam sebuah pernyataan
Kantor Intelijen dan Kontra Intelijen Departemen Energi sama dengan melenceng satu dari 18 lembaga pemerintah yang membentuk komunitas intelijen, yang berada dalam bawah naungan Kantor Direktur Intelijen Nasional.
Sementara itu, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan dalam "State of the Union" bahwa komunitas intelijen tetap terbagi ekstra dalam mamelenceng ini. Ia pun mencatat bahwa Presiden Joe Biden telah mengerahkan sumber daya berdasarkan menyelesaikan perperbincanganan asal-usul Covid-19.
"Saat ini, tidak ada perlawananan pasti yang muncul dari komunitas intelijen atas perperbincanganan ini," kata Sullivan kepada Dana Bash dari CNN.
"Beberapa elemen komunitas intelijen telah mencapai kesimpulan dalam satu sisi, kaum dalam sisi lain. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak menguasai cukup informasi berdasarkan memastikannya."